Sabtu, 24 November 2012

CARA MENGHAPALKAN NAMA ILMIAH ALA *BIOLOG GILA*

Waaah, kangen rasanya mengisi blog ini, soalnya blog ini sudah terbengkalai hampir empat tahun. Maklum dulu waktu terkuras buat skripsi dan setelah kerjapun aku lebih mencurahkan tenagaku di blog satunya, yaitu mengaku backpacker. Nah, sebagai postingan “comeback”-ku (halah, kayak artis Korea ngerilis album baru aja), aku akan menulis pengalamanku menghapal nama-nama latin yang bejibun banyaknya itu.


Kalo kalian sedang duduk di kelas VII, well enjoy...penderitaan kalian baru aja dimulai: jerawat, mimpi buruk menstruasi, fase pencarian diri di masa puber, dan....sistem klasifikasi di semester 1 IPA! Di sini kalian mengenal seluk beluk IPA sesungguhnya dimana IPA terbagi menjadi dua cabang yang sama *terkutuknya* yaitu Bio yang hapalan semua dan Fisika-Kimia yang itungannya lebih mematikan daripada jurus Kamehame-nya Son Go Ku. Nah, kali ini aku akan membahas soal hapalan aja (soal itungan mah urusan kamu ama yang di Atas). Pasti kalian ribet, gimana sih cara menghapal nama ilmiah yang seabreg itu?

Well, kalau kalian pusing aku nggak menyalahkan kalian. Soalnya dengan mempelajari taksonomi (istilah keren buat cabang sains yang mempelajari tata nama dan klasifikasi), berarti kalian mempelajari seluruh nama makhluk hidup yang ada di muka bumi. Yap, gue nggak salah nulis. SELURUH MAKHLUK HIDUP YANG ADA DI MUKA BUMI INI!!!!

Yes, this whole *freakin* earth!

And worst of all...nama mereka ditulis dalam bahasa Latin.


Thanks to him....not, not Marie Antoinette, it;s Carolus Linnaeus

Huff, tapi jangan khawatir. Aku akan memberi step-step cara gagal, eh salah, cara yang kemungkinan kecil akan berhasil buat kalian hehehe...soalnya harus kalian sadari, nggak ada yang namanya cara gampang buat menghapal segitu banyaknya, apalagi NAMA SELURUH MAKHLUK HIDUP YANG ADA DI MUKA BUMI INI. Here is the step one.

1. Syukuri
Hah, syukuri? Syukuri kalo kita harus menghapal NAMA SELURUH MAKHLUK HIDUP IN THIS WHOLE FREAKIN' UNIVERSE? Yup, soalnya kalian kan cuma menghapal sistem 5 kingdom (plus Archaebacteria sebenarnya 6 kingdom). Nah, di sinilah letak keberuntungan kalian hidup di negara *tertinggal* kayak di Indonesia, soalnya sistem klasifikasi yang terbaru sangat2 ruwet dan memusingkan. Sebagai contoh, di pelajaran SMP-SMA kalian cukup menghapal 9 kingdom Animalia utama, yaitu (urut ya dari yang paling primitif) Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda,  Echinodermata, dan Chodata (gampangannya Chordata itu Vertebrata).

Nah, di klasifikasi terbaru di luar negeri, Kingdom Animalia sudah dibagi menjadi...berapa coba?  39 phylum! Meliputi Porifera, Placozoa, Ctenophora, Cnidaria, Orthonectida, Rhombozoa, Acelomorpha, Chaetognatha, Chordata, Hemichordata, Echinodermata, Xenoturbeliida, Vetulicolia, Kinorhyncha, Loricifera, Priapulida, Nematoda, Nematomorpha, Lobodpdia, Onychopora, Targigrada, Arthropoda, Platyhelminthes, Gastrotricha, Rotifera, Acanthocephala, Gnathostomulida, Micrognathozoa, Cycliophora, Sipuncula, Hyolitha, Nemertea, Phoronida, Bryozoa, Entoprocta, Brachiopoda, Mollusca, Annelida, dan (finally) Echiura.


Masih beranggapan 9 itu banyak?



2. Nikmati
Yap, kalo kamu sudah mensyukuri “gampangnya” materi yang kamu terima di SMP (atau SMA), mari kita mulai menikmatinya. Soalnya, kita sudah diberi kemudahan oleh Linnaeus saat ia memutuskan nama ilmiah harus ditulis dengan nama latin. Why? Soalnya, bahasa Latin nggak jauh2 amat kok dari lafal bahasa Indonesia. Nggak kayak bahasa Inggris yang “a” dibaca “e”, “i” dibaca “ai”, “u” dibaca “a” dan lain-lain. Justru orang barat yang ribet kalo ngomong bahasa latin (aku pernah denger orang bule ngomong “Fungi” jadinya “fanjai”). Nah, itulah keberuntungan kedua kita dilahirkan di Indonesia. Jadi, mikir aja orang barat tuh sebenarnya lebih susah ngapalin nama latin daripada kita (hahaha mampus tuh mereka).

3. Apalin
Well that the next stage guys, apalin! Yap, beberapa dari kalian mungkin dianugerahi kemampuan menghapal yang mumpuni. Aku masih ingat tuh temen sekelasku SMP yang juara kelas apalannya kuat banget. Jadi walaupun dia Chinese, tapi dia apal bahasa Jawa halus hingga aksara kuno Jawa (buset, aku aja yang orang Jawa asli ampe kalah telak hahaha). Tapi buat kalian yang kemampuannya pas-pasan (termasuk aku, soalnya aku orangnya pelupa), cara terbaik adalah membuat apa yang disebut *jembatan keledai*

Mbeeek *sorry I don't know how a donkey supposed to sound*

Kenapa keledai? Well karena orang tua zaman dulu bilang keledai is the stupidest animal in the whole planet. Nah, jembatan keledai ini bakal bisa dilewati keledai yang superbego itu, apalagi kalian.


*Kayaknya*

 
Trus, gimana dong caranya?

Pertama, ada beberapa nama yang sebenarnya nggak susah-susah amat buat ditebak. Misalnya nama bakteri penyebab penyakit hampir semua diakhiri dengan nama penyakit yang ditimbulkannya. Like for example.
Salmonella typhii – tifus dong
Diplococcus pneumoniae – pneumonia dong
Mycobacterium tuberculosis – TBC dong
Mycobacterium leprae – lepra dong, masa sipilis
Dan lain sebagainya
Seingatku cuma ada dua bakteri penyebab penyakit (yang penting) yang namanya nggak klop ama penyakit yang ditimbulkan which are:
Treponema pallidum – raja singa (sipilis)
Neisseria gonorrhea – kencing nanah
Seriously, masa kalian nggak bisa ngapalin dua itu? Kan itu dua penyakit kelamin yang “elo banget” hehehe.

Kedua, ada nama-nama yang mirip-mirip ama nama Indonesia, soalnya mereka emang adanya di indonesia. Like for example:
Tapirus indicus – tapir
Cassowary sp. – kasuari
Cacatua sp. – kakatua
Durio zibethinus – durian
Zalacca edulis – salak
Babyroussa babyroussa - babirusa
Dan masih banyak lagi....

Ketiga, ada nama-nama yang gampang diapalin soalnya mirip2 ama nama orang. Nah ini nih kadang2 naman2 itu justru lekat di pikiran kita dan nggak bisa dilupain, apalagi kalo mirip2 ama nama cewek hehehe. Misalnya aja di Pteridophyta ada spesies paku yang namanya Davalia, terus di Alga ada rumput laut yang namanya Laurencia. Terus masih banyak lagi contohnya kayak Dahlia, Angelica, Rosa, Aurelia aurita, Michelia champaca, Mangifera indica (ada Mangi, Vera, ama Indy), Amanita muscarina, Monilia sitophyla, Trypanosoma evansi (ada “Evan” di situ), dan lain-lain. Bahkan namaku pernah muncul lho, aku ingat ada tanaman yang nama latinnya Davidia ama Davidsonia

Keempat, kalo nama-nama itu masih susah diingat, coba aja mengkorelasikannya sebisa kita. Misalnya nih cara bodoh, dari dulu sampai sekarang aku ingat Navicula itu termasuk ganggang keemasan (Chrysophyta). Well, cara bodongnya aku ngapalinnya dulu, Navicula kan mirip2 nama artis Nafa Urbach yang dia Britney-wannabe banget. Nah, secara Britney Spears tuh rambutnya pirang, maka aku korelasiin ke situ. Terus dari situ aku juga ingat dua temannya yaitu Vaucheria (“v” lagi) dan Pinularia itu sama2 akhirannya huruf “a” jadi sedivisi ama Navicula

Ada banyak cara kok tergantung kreativitas kalian untuk membuat jembatan keledai ini. Misalnya masih soal alga, alga penghasil agar2 kan Gelidium. Gelidium ada kata “geli”. Nah, aku jadi ingat ekspresi temanku waktu tau agar2 tuh dibuat dari rumput laut, “Ih, jadi geli gitu.” , makanya aku sampai sekarang ingat Gelidium itu penghasil agar2. Terus contoh lain Thiobacillus ferrooxidans itu membantu pemurnian bijih besi, cara gampang sih dulu aku tau lewat pelajaran kimia kalo ferro ferri dan teman2nya itu nama kimianya besi. Tapi buat kalian yang cewek mungkin bisa bayangin ada cowok namanya Tio tuh gagah kayak Gatotkaca, otot kawat tulang besi. Ketemu deh besi hahaha. Monilia sitophyla (jamur oncom) dengan berandai2 Moni suka makan oncom, atau Aspergillus wentii (kecap) Wendi suka makan kecap dll.

Selain dikait2in ama orang atau pengalaman kalian, cara membuat jembatan keledai juga bisa dengan melihat hurufnya. Trypanosoma cruzi misalnya, kan penyebab penyakit chagas. Apalin aja huruf depan “cruzi” dan “chagas” itu sama2 “c” jadi lebih gampang buat kalian untuk mengaitkan. 

Ada lagi (tapi bukan ngapalin nama ilmiah sih), dengan membuat singkatan dari huruf depannya. Sampai sekarang aku masih ingat nama tingkatan takson mulai dari yang tertinggi setelah divisi itu pasti kelas – ordo – famili – genus – spesies, soalnya aku gabungin huruf depannya yaitu KOFGA (K – kelas, O – ordo, F – famili, G – genus, terus A tuh cuma biar gampang dibaca aja, soalnya aku pasti ingat kalo tingkatan terbawah itu spesies). Dulu aku juga ngapalin daur hidup lumut dan paku dengan cara itu, yaitu metagenesis lumut itu SPLATASZPSS (spora – protonema – lumut dst) dan paku itu SPATASZSS. Tambah lagi dengan pengalaman (cara terbaik membuat jembatan keledai adalah dengan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi kalian sendiri, jadi jembatan keledai tiap orang bisa beda) kalo aku melihat daun paku di bawahnya pasti ada bintik2 hitam. Aku anggap aja itu spora (padahal aslinya itu sorus ya) jadi aku hapal tumbuhan paku tuh penghasil spora (sporofit), jadi tinggal kebalikannya tumbuhan lumut tuh gametofit. 

Jembatan keledai ini terbukti ampuh hingga aku kuliah. Yang paling kuingat adalah pasangan basa DNA (Sitosin – Guanin, Timin – Adenin), dimana guruku memperkenalkan jembatan keledai “Gua tuh maunya sama situ” artinya guanin tuh hanya mau berpasangan dengan sitosin. “Gua sama Timin nggak mau” (soalnya Timin kan nama orang jawa yang agak2 ndeso gitu hehehe). Gara2 hapalan sederhana itu, bisa dibilang aku bisa melewati mata kuliah genetika dan bioteknologi (bisa dibilang sebagai dua mata kuliah paling susah) dengan sukses.

Nah, jadi kesuksesan tergantung kalian guys. Aku nggak bisa memberi kalian rumus pasti cara menghapal cepat, soalnya biologi kan bukan soal rumus2 kayak Fisika dan Kimia. Yang penting adalah usaha kalian mempelajarinya. Ingatlah, dimana ada usaha, di situ ada jalan.








10 komentar:

Kaka_eL24 mengatakan...

iya bang nih keren,
gue pernah pake cara ini buat ngapal nama member suju #gubrak!
.
ga deh soalnya pernah belajar kaya sistem pohon itu, dari yang penting trus ranting" itu penjabarannya dan seterusnya.
sayang aku masuk smk jadi kegiatan menghapal semasa smp terlupakan.
nice post :D

Anonymous mengatakan...

KEREN!!! Makasih...

Anonymous mengatakan...

KEREN!!! Makasih...

MberGokil mengatakan...

Nice one bang

Unknown mengatakan...

Nice bro

Unknown mengatakan...

Nice bro

Gianty mengatakan...

Abang yang pintar :v

Unknown mengatakan...

Thanks bang ... dengan begini saya bisa menghafal dengan lebih nyantol dikepala ane xD

OSIS MAN 1 Kota Cirebon mengatakan...

Penyampaiannya keren bang><

Unknown mengatakan...

Keren sih keren